KESEMPATAN TIDAK DATANG DUA KALI



Ada sebuah desa nun jauh disana.....(wah-wah....ndongeng neh..), emang disini saya mau ndongeng yang bisa diambil hikmah dan pelajarannya.
Didesa itu ada seorang bapak-bapak yang sangat taat ibadahnya alias selalu bertaqwa kepada TUHAN. Bapak ini dimasyarakat desanya termasuk salah satu tokoh agama. Suatu hari didesa tersebut terjadi hujan yang begitu lebat dan berlangsung selama tiga hari berturut-turut sampai menimbulkan bencana banjir yang sangat luar biasa.......(banjir bandang istilahnya).
Kisah ini dimulai ketika hujan deras mengguyur desa tersebut selama terus-menerus dan dimana sang bapak yang selalu taat ibadahnya tersebut berdoa kepada TUHAN agar hujannya dihentikan. Bapak tersebut sangat yakin bahwa TUHAN akan menjawab semua doa-doanya. Banjir sudah mulai menenggelamkan beberapa rumah didesa itu, dan beberapa warga sudah mulai mengungsi karena air semakin tinggi. Kepala Desa menghampiri tokoh agama tersebut untuk mengajaknya mengungsi karena air semakin tinggi, tetapi sang bapak tidak mau bergeming dan malahan menentang kepala desa...."Tidak..! saya tidak akan mengungsi...dan saya yakin TUHAN akan segera menjawab doa-doa saya."
Akhirnya sang Kepala Desa dan seluruh warga meninggalakn desa, maka tinggalah sang bapak tersebut sendirian. Dia terus berdoa "TUHAN...tolong hentikan hujan ini.." Pada saat yang sama hujan semakin deras dan air semakin tinggi menenggelamkan seluruh rumah warga, dan karena semua tenggelam maka sang bapak tersebut naik keatas atap untuk menyelamatkan diri.......
Tiba-tiba datang perahu karet dari tim SAR menghampiri bapak tersebut. "Pak...tinggal bapak sendiri didesa ini, mari ikut bersama kami". Apa jawab dari sang bapak tadi...? Jawabnya "Tidak...!!...TUHAN pasti akan menjawab semua doa saya ....ini keyakinan saya...hujan pasti akan berhenti.." Terjadi negosiasi yang alot antara mereka, dan akhirnya tim SAR meninggalkan bapak tersebut sendirian. Para pembaca yang budiman walaupun sudah diatas atap, air terus merangsek naik keatas dan tingginya sudah mencapai dada..(hiiiyyy....seyeemmm)
Dia terus berdoa kepada TUHAN...."TUHAN tolong hentikan hujan ini..." nah...tiba-tiba datanglah tim SAR dengan helikopter dan mengulurkan tali ke bapak tersebut. "Pak..pak..bapak tinggal sendiri disana, kalo ingin selamat pegang tali itu dan naikklah keatas helikopter ini". Apa jawabnya..? "Tidak..!!..saya tidak mau ikut kalian, saya yakin doa saya akan dijawab oleh TUHAN".
"Tapi ini yang terakhir pak...kami tidak bisa berlama-lama disini.."
"Tidak...tidak...silahkan kalian pergi" jawab bapak tadi. Akhirnya helikopter tersebut pergi dan selang tidak berapa lama air semakin tinggi menenggelamkan seluruh desa termasuk bapak tadi ikut tenggelam dan meninggal.
Setelah meninggal...bapak tadi menghadap TUHAN dan protes kepadaNYA. "TUHAN tidak adil...saya sudah taat beribadah dan selalu taqwa, tapi kenapa TUHAN tidak menyelamatkan saya..?" Dan TUHAN menjawab "memang yang mengirim Kepala Desa siapa...? yang mengirim perahu karet siapa..? yang mengirim helikopter siapa..? kamulah yang tidak perduli dengan pertolongan-KU lewat orang-orang tersebut. Karena kamu tidak taat kepada perintah-KU maka kukirim kamu keneraka-KU....
Nah...demikian kisahnya, semoga dapat diambil hikmah dan manfaatnya serta disini tidak ada maksud apa-apa, tetapi cuma sebagai gambaran bahwa TUHAN akan selalu menolong hambanya dengan cara-cara yang misterius.

0 comments:

Posting Komentar